Mundzir bin
Amr menceritakan tentang kisah orang-orang utusan Nabi yang biasa mengajarkan Al-Qur'an dan Sunnah kepada
kaumnya. Dalam kisah itu, ia menyebutkan bahwa Amir bin Thufail bertanya kepada
Amr bin Umayyah, "Apakah engkau kenal rekan-rekanmu?"'Amr bin Umayyah
menjawab, "Ya." Lalu Amir bin Thufail mengelilingi jenazah para
syahid yang gugur dan menanyakan nasab mereka kepada Amr bin Umayyah, lalu
bertanya, "Apakah kamu kehilangan salah scorang dari mereka?" Amr bin
Umayyah menjawab,'Aku mencari budak Abu Bakar yang bernama Amir bin Fuhairah."
Amir bin Thufail bertanya lagi, "Bagaimana perilakunya?" Amr bin
Umayyah menjawab, "Ia orang yang paling baik di antara kami."
Amir bin
Thufail berkata, "Aku akan memberitahukan keadaan Amir bin Fuhairah. Ia
tertusuk tombak di medan perang, lalu tombak itu lepas sendiri. Kemudian
jenazahnya diangkat ke langit, hingga, demi Allah, aku tidak bisa melihatnya
lagi. Yang membunuhnya adalah seorang laki-laki dari suku Kilab bernama Jabbar
bin Salma. Ketika Jabbar berhasil menusuknya, ia mendengar Amir bin Fuhairah
berkata, `Demi Allah, aku menang.' Lalu Mundzir, menemui Dhahhak bin Sufyan
al-Kilabi dan menceritakan kisah Amir bin Fuhairah. Mundzir masuk Islam setelah
mengetahui kisah Amir bin Fuhairah yang jeenazahnya diangkat ke langit dan
tiada satu orang pun yang seperti itu. Dhahhak menulis hadis yang disandarkan
kepada Rasulullah Saw. yang menyatakan bahwa para malaikat menguburkan jenazah
Amir bin Fahirah dan menempatkan nya di surga yang tertinggi. (Riwayat Al
Waqidi dari Mash'ab bin Tsabit dari Abdul Aswad dari `Urwah)
Menurut
riwayat Al-Baihaqi, jenazah Amir bin Fuhairah mungkin diangkat ke langit,
diletakkan lagi ke bumi, lalu hilang, senada dengan riwayat Bukhari dari jalur
`Urwah yang menyatakan bahwa jenazah Amir bin Fuhairah diangkat ke langit,
kemudian diletakkan kembali ke bumi, dan sampai saat ini belum ditemukan.
Orang-orang mengatakan bahwa malaikat telah menguburkannya. Al-Baihaqi juga meriwayatkan
dari `Urwah yang terhubung dengan `Aisyah dengan redaksi, "Setelah
peperangan, aku melihat jenazah Amir bin Fuhairah terangkat ke atas, berada di
antara langit dan bumi, sampai aku tidak bisa melihatnya lagi." Riwayat tersebut
tidak menceritakan bahwa jenazahnya diturunkan kembali ke bumi, dan banyak
riwayat yang menyatakan bahwa Amir bin Fuhairah dimakamkan di langit. Ibnu
Sa'ad juga meriwayatkan dari Waqidi dari Muhammad bun 'Abdullah dari Al-Zuhri,
dari `Urwah, dari Aisyah r.a. bahwa Amir bin Fuhairah naik ke atas langit, dan
tidak diketemukan jenazahnya. Orang-orang menceritakan bahwa malaikat telah
menguburnya di langit.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan